ENAM JALUR MUSAFIR
Sulit
belajar bahasa tertentu? Sudah mencoba berbagai metode dan tak kunjung fasih?
Sering lupa kata-kata yang telah dihapal? Cenderung menghindari orang-orang,
media atau apapun yang tak menggunakan bahasa yang tidak kita kuasai?
The Pilgrim's Way berbagi enam jalur
ampuh untuk mempelajari suatu bahasa dengan tepat guna dan berhasil guna.
Silakan memilih jalur-jalur yang paling sesuai.
1. Jalur Lingkungan
Bergaullah
dengan orang-orang yang sering bicara dan menulis dengan bahasa yang ingin kita
pelajari, terutama keluarga, teman, pacar dan/atau pasangan. Makin sering kita
berinteraksi dengan mereka, makin banyak pula kita melatih bahasa tersebut.
Gunakanlah waktu bersosialisasi sambil belajar bahasa, bagai menyelam sambil
minum air.
2. Jalur Media
Saat
mendengar lagu, menonton film, membaca buku atau semacamnya dalam bahasa yang
ingin kita pelajari, berusahalah memahami arti kata-kata yang diucapkan atau
yang tertulis. Bisa lewat menerjemahkan lirik lagu, ringkasan film atau buku
dengan kamus. Bila telah menguasai dasar bahasanya, kita tinggal mencari
kata-kata sulit saja. Salin itu di satu tempat, misalnya ponsel pintar atau
buku catatan. Bila kosa kata kita cukup banyak, kita tak perlu sering
menggunakan subtitel, menerjemahkan lirik atau mencari kata-kata sulit di kamus
lagi.
3. Jalur Keseharian
Cobalah
praktekkan bahasa yang ingin kita pelajari dalam percakapan sehari-hari.
Keluarga adalah teman bicara terbaik dan paling sering bicara dengan kita. Tak
perlu malu mengajak mereka untuk bicara dalam bahasa yang ingin kita pelajari,
lagipula mereka bisa ikut berlatih bahasa tersebut pula. Pilihan kedua tentu
saja teman atau pacar. Kalau perlu kita berinteraksi dengan guru bahasa yang
jelas-jelas menguasai bahasa yang ingin kita pelajari tersebut dengan baik.
4. Jalur Pikiran
Cobalah
berpikir dalam bahasa yang ingin kita pelajari. Karena pikiran bersifat
pribadi, tak apa bila banyak salah atau menggunakan "bahasa
gado-gado" pada awalnya. Kita tak perlu selalu atau memaksa diri berpikir
dengan bahasa lain yang belum tentu nyaman bagi kita. Bila kita sedang ingin
berlatih atau mencoba, cobalah. Makin sering berpikir dalam bahasa yang ingin
kita pelajari, makin terlatih pula kita.
5. Jalur Prioritas
Manfaatkanlah
setiap kesempatan yang ada untuk mempelajari suatu bahasa. Misalnya, cobalah
mencari dan mengutamakan media-media berbahasa yang ingin kita pelajari. Yang
jelas, itu tak akan mengurangi rasa nasionalisme atau kefasihan bahasa utama
atau bahasa ibu kita. Alangkah baiknya bila kita menguasai berbagai bahasa
secara berimbang.
6. Jalur Bertahap
Belajarlah
bahasa secara bertahap. Cobalah yang mudah dulu, baru meningkat ke
tahapan-tahapan lebih lanjut. Tak perlu malu membeli atau meminjam buku-buku
bacaan untuk atau versi anak-anak atau remaja. Misalnya, novel terkenal
berjudul The Adventures of Huckleberry
Finn karya Mark Twain versi anak-anak dan remaja lebih ringkas dan lebih
mudah dibaca daripada versi penuhnya.
Bila
kita ingin merambah seluruh enam jalur di atas, kita bisa memilih untuk belajar
suatu bahasa dengan lebih intensif dan lebih terarah dengan bantuan guru
bahasa, baik di sekolah, di kursus atau les privat. Pilihlah guru yang
berdedikasi sekuat tenaga untuk membantu kita melalui enam jalur belajar bahasa
itu. Pilihlah guru yang bukan guru semata-mata, melainkan juga bagai sahabat
karib dan mitra terpercaya, seorang musafir pemandu melalui enam jalur dan
tahapan-tahapan yang ada untuk membuka jendela dunia bagi kita lewat bahasa.
The
Pilgrim | English
Tutorship
Andry
Chang, Tutor
HP/WA: 0816-4827618
E-Mail: vadisworld@gmail.com
TW/IG: @evernade