Tuesday, October 25, 2011

[Riverstream Rhapsody] archive discussions from fireheart - facebook group

Tanya (anonymous):

Bung Vadis, kemarin saya diskusi tentang novel perdana gitu
nah, kata anak2 PULPEN, novel perdana ga boleh tebal2, karena penulis ga mau ngambil resiko nerbitin buku berbudget tinggi yang belum tentu laku..
nah, pertanyaan saya, ada ga sih batasan ga tertulis tentang jumlah halaman novel perdana? kalo novel fantasi kan penuh deskripsi, jadi agak sulit dipersingkat..
trus, waktu bung vadis nyerahin naskah fireheart, sempet dikritik ketebelan ga?
over a year ago · Delete Post
#
Andry Chang
Jawab:
(sori jadi disebarluaskan, karena saya rasa ini layak saya simpan dan bagi dgn yg lain)

memang sempat dikritik ketebelan, tapi masalah gak boleh tebal2 atau tidak itu jangan terlalu dipikirkan, yang penting deskripsinya dan ceritanya mengalir gak. Soal jadinya tebel atau tipis itu tergantung plot.

yg bikin ada batasan itu adalah pasar indonesia yg pada dasarnya cenderung memang antipati kalo ada orang indonesia yg bikin novel fantasi bersetting mirip eropa (kecuali segelintir fans fantasi yang sebagian tergabung dlm pulpen dsb) dan penerbit yg gak mau ambil resiko nerbitin buku tebel tapi dengan genre yg pasarnya ngebatasin tadi. jadi ya, dari segi komersil memang seharusnya jangan tebal2.

naskah gue ditolak gramedia, liliput dan gagasmedia juga mungkin dengan pertimbangan tsb, dan pasar juga rada enggan membeli karena harga buku jadi terlalu mahal. dilemanya juga: kalo deskripsi ditambah, buku jadi tambah tebal, dan kalo dibagi2 lagi jadi bbrp seri, plotnya jadi ancur.

dalam kasus gue juga, gue gak mau terlalu banyak pusing dgn batasan2 komersil tadi. walau bagaimanapun negatifnya kesan pasar, apalagi harus gue akui ilmu penulisan g juga blm begitu mantap, gue harus jalan terus. Mau ketebelan kek, kurang deskripsi kek, so what? Yg penting gue terus mengembangkan teknik penulisan gue lewat workshop2, seminar2, buku2 ttg penulisan dsb, kalau perlu buku 1 di-rewrite lagi dan re-publish dalam bentuk lain (utk rewrite jadi dilempar dalam bentuk game di fsaga.blogspot.com). soal penerbit, gue senang ada penerbit yang mau mendobrak batasan komersil tadi dan mempublish karya gue, dan gue harap dia mau menerbitkan karya2 gue yg berikutnya. yah, setidaknya 1 dari 10 di indo lah.

Buku 2 saat ini baru masuk bab 13 dari bab 7-14 di sana utk versi Bahasa Indonesia, and I won't ever stop, no matter what. I've put my heart, my dream and my passion in it, and I won't die in peace until I finished the job. Itu pendirian saya. Sisanya terserah anda.
over a year ago · Delete Post
#
Andry Chang
Tanya (anonymous):
bung vadis, memang kemarin itu saya buat novel 410 halaman, tapi saya lupa pake spasi 1.5, berarti tebelnya bukan main kalo jadi novel..
nah, saya udah pakein spasi, dan saya cutting2, sekrang tinggal 393 halaman...
yang pengen saya tanyain,

1 jumlah halaman segitu kira2 udah cukup dimaklumi untuk diterbitkan blum bung? (masalahnya udah pake spasi 1.5)
2 kalopun biaya produksi kemahalan, apa ga bisa diteken dari kualitas kertasnya aja ya?
over a year ago · Delete Post
#
Andry Chang
Jawab:
1. Dengan spasi 1.5, waktu itu naskah novel gue setebal 330 halaman dan jadinya 500 halaman, kira2 begitulah hitungannya. Yang penting kamu sudah OK dan Pe-de dengan plot dan isi cerita kamu itu.

2. Benar. Sebaiknya usulkan agar kertasnya pakai yg daur ulang, istilahnya "Paperback". Kalau pakai kertas bagus, contohnya novel saya pakai metode "soft cover", harganya kemahalan, gak terjangkau oleh anak-anak SMP dan SMA.

yg penting tuh desain cover depan dan sinopsis cerita di cover belakang. kalau nanti perlu saran ttg itu, draftnya kirim saja ke saya biar saya lihat.
-----------------------

Remembering the officers from FireHeart Facebook Group:

Vadis, God of Eternia
Yulia Tanuwidjaja (Indonesia)
Enia, Sun Goddess of Eternia
Aulya Elyasa
Adair, Dark God of Eternia
Andry Chang (Indonesia)
The Fool: Cristophe Deveraux, the Knight from Arcadia [ remove ]
Khoe Hanny (Indonesia)
The High Priestess: Pope Xylen of Valanis
Titien Djauhari (Indonesia)
Temperance: Genilda Yemima, Water Sorceress from Bresconnor
Pindah Ke Page
The Chariot: Robert Chandler, the Ranger from Lore
Christine Gunawan (Indonesia)
The Empress: H.R.H. Eloise Galford, Princess of Lore
Rivi Hasan (Indonesia)
The Lovers: Agustina Vyrakova, Ice Sorceress from Val'shka
Celia Widjaja (Indonesia)
The Magician: Carolyn, Half-Elf Princess of Thyrine
Tere Adja Deh (Indonesia)
Temperance: Lavennia Iris, Elf Enchantress from Thyrine
Sebastian Olaf
The Hierophant: Eidos Crydias, the Inventor-Chronomancer from Parthenia
Vinsensia Launardo (Indonesia)
The Empress: Sheena Mekh'ta, Corsair Queen from Meshallah
Marijke Grijm (Vancouver Film)
Marjan Genilda, the Soothsayer from Bresconnor
Nicholas Ruby Effendi (Australia)
The Sun: Viscount Adler von Bachmann from Borgia
Cherrie Lestari (Australia)
H.R.H. Elena Martinez-Galford, Queen of Lore
Tristina Ferdianty
The Moon: Zal'fira the Necromancess from Bresconnor
Nindya Koesoemadi
The Star: Ney'varith Ushmiel, the Water Sorceress from Thyrine
Ronny Efendi
Strength: Bragl Dar'gum, the Warchief of Iron Mountain Clan
Shinmen Takezo (Indonesia)
Wheel of Fortune: Kyflynn, Night Elf Assassin
Mario Giovano
The World: Dejan Pavlovic, Hobbit Animorpher
Shirley Wenar (Australia)
Temperance: Elena Galford-Martinez, the Queen of Lore
Alvin Lasanudin (Indonesia)
The Hermit: Rollo Bigstumble, Dwarf Priest of Grad
Sophie Tiberius Kirk
Klarisse Chandler the Weaver of Arkvale, Lore
'Liung Hartono'
The Hanged Man: Desmond Edmundsen, the Bjordan Berserker-Blacksmith
Pro Resensi (Indonesia)
Wheel of Fortune: Quazar Gykkos-Assis the Centaur, Aurora Captain
Magdalena Setiadi (Indonesia)
The Star: Genilda Pamela of Bresconnor
Hendry Satia Negoro
The Emperor: Marcus Deveraux, Emperor Sage IV of Arcadia
Astrid Hadi
The World: Carolyn Deneuve, Elf Queen from Thyrine
Williem Jonatan (Universitas Katolik Parahyangan)
Justice: Bernides Jiffy Jay, Morbit Priest of Valanis

sing along with me! 1./1512./2524./4323.1/4.432/3.321/2.5./
1./1512./2346./6545.1/6.654/5.543/2.5./ for fireheart game theme song - song under construction.
-----------------

Perginya Sang Fajar
Delete Topic|Reply to Topic
Displaying all 5 posts.

*
Andry Chang
Cahaya fajar, siang benderang
tenggelam di malam kelam

Mentari merenung, adakah sinarnya
menghidupi makhluk segala?
Berharap, tak berkesah?

Akankah fajar baru menjelang?
Ataukah patah asa, akhir dunia?

Entahlah, mentari hari ini sirna
Telah berpancar sedaya upaya

Biarlah mentari esok berkiprah
dan hari ini tidur damai
di pelukan mesra purnama
over a year ago · Delete Post
*
Andry Chang
Rencana penggunaan:
Puisi kematian Quazar Gykkos-Assis, kapten kapal udara Aurora

FireHeart - Legenda Paladin
Buku Tiga: Sang Satria Suci
over a year ago · Delete Post
*
Andry Chang
Christi Pramudianti Wihardjono pada 22 Juni 12:25
Jika sang mentari terus bersinar,apakah ada asa yang menjelang ? Jika mentari telah sirna apakah asa dapat ber kata ? Bahwa esok mentari akan bersinar lagi ??

Andry Chang pada 22 Juni 12:28
selama masih ada mentari esok di dunia ini, masih ada asa. mentari hari ini cukuplah untuk hari ini.

Andry Chang pada 22 Juni 12:29
jangan berhenti berharap pada mentari esok, yang akan datang sebagai mentari hari ini...
over a year ago · Delete Post
*
Andry Chang
Kylie Chow pada 22 Juni 12:38
mantap y ko....puitis banget.... :D
blekah aku berharap mentari esok bs membawa perbedaan dlm hidupku???hehe...

Andry Chang pada 22 Juni 12:44
hey, anything can happen. god create the sun to light up a new day. a new day brings up a new hope. selama kita masih bernafas
over a year ago · Delete Post
*
Andry Chang
Sylvia Varaz pada 22 Juni 13:18
betul sekali Dry...selama matahari msh bersinar...
disana msh ada harapan untuk menggapai hari esok...
dan yg terpenting percaya dan serahakan semua
padaTUHAN sang PENCIPTA...



--

Posted By Blogger to Riverstream Rhapsody at 10/25/2011 05:59:00 AM

No comments:

Post a Comment

Popular Posts