Monday, July 31, 2006

Terputus

Terputus

tak tersisa lagi

untukku

Aliran hangat

yang memenuhiku dan dia

terputus tiba-tiba

terbuang sia-sia

Oleh gunting prasangka

Oleh jurang jalan hidup berbeda

Aliran hangat dua arah

nyatanya salah kaprah

walau di bibir dan di mata

manis dan elok katanya

Aliran hangatku

rupanya tak cukup

terasa pahit baginya

Terputus tiba-tiba

tak adil

sisa waktupun tiada

sedikit saja

tuk memperbaikinya

belum terlambat

Dari penuh

jadi hampa diriku

Sesuatu hancur

dalam diriku

Hancurlah sumber

energi jiwaku

Berkorban kehampaan

tapi ku tak rela

Mungkin ia juga rasa

hampa yang sama

Tak tersisa lagi

untuknya pula

Karena tak sadar

aku rela mati untuknya

No comments:

Post a Comment

Popular Posts