Monday, October 13, 2008

[FireHeart di Fantasy Worlds Indonesia] Latar Belakang Budaya dalamNovel Fan...

(Dokumentasi komentar Andry di forum Pulau Penulis Lautan Indonesia)
http://www.lautanindonesia.com/forum/index.php/topic,458.0.html

sori nih, baru sekarang saya mengomentari tentang kebutuhan 'novel fantasi indonesia bersetting budaya indonesia'. ini juga akan disimpan di http://fantasindo.blogspot.com untuk mengingatkan diri sendiri pula.

saya nggak tahu entah siapa diantara kita ini yang tahu banyak (walaupun bukan pakar) budaya indonesia. tapi daripada pusing membuat sesuatu yang tidak begitu kita kuasai, saya cenderung kagum dengan usaha dian yang dgn "zauri"-nya membuat dunia dan budaya yang 100% baru dan unik. dunia baru, monster2 baru yang belum pernah dikenal sebelumnya. Mungkin kalau ilustrator sekaliber Hege mau membuatkan ilustrasi masing-masing monster itu, pasti akan semakin powerful karyanya. Jadi kesimpulannya, buatlah fikfan yang 100% unik sekalian, daripada dituding menyalahi budaya Indonesia dan legenda2 yang sudah ada.

sedangkan pengalaman saya sendiri yang membuat fireheart dalam bahasa inggris dan melemparnya ke forum2 luar negeri: walau sekeras dan selama apapun usaha saya untuk survei, mempelajari medieval europe sampai ke buku2 klasik dan sejarah2nya (seperti yang sebagian dicatat di www.fireheart.tk bhs inggris), tetap saja orang luar menganggap itu TIDAK CUKUP MEMADAI untuk diterbitkan untuk pasar Amerika & England. udah sukur2 banyak orang Amrik dan Inggris sendiri yang membaca blog Bahasa Inggrisku. Kalau perlu FireHeart versi Inggris harus dirombak ulang supaya lebih appealing, walaupun tetap saja: Paradigma orang Amerika & Inggris adalah: NGGAK MUNGKIN ada orang dari Asia misalnya yang gak pernah tinggal dan belajar di sana yang bisa membuat setting Medieval dengan baik dan tanpa kesalahan fatal.

Kurangnya pengetahuan geografi juga bisa berakibat fatal, seperti misalnya dalam novel Sang Penandai letak China benar2 salah dan terkesan 'dipaksakan' agar bab Yang Zhuyi dan kota berlampion jadi awal petualangan laut Jim, dan itu mengurangi nilai novel yang sangat kental unsur sastranya ini.

Yah, begitulah kenyataan yang saya lihat, dan selebihnya terserah anda.


--

Posted By Andry Chang to FireHeart di Fantasy Worlds Indonesia on 10/13/2008 06:22:00 AM

2 comments:

  1. kang, ada yang pernah contact Baen group ngga? (www.baen.com) mereka terima penulis second level, memolesnya dalam grup, mengkoneknya dengan para ahlis Sci Fi (terutama time travel dan space travel) dan menaikkannya ke Publishing. Sebagai kontribus, kita diminta menyerahkan sebagian awal buku2 kita untuk free books (lihat free library mereka).
    Meski kedua Playwright aku basically ala Tolkien (dengan mode yang berbeda) tapi semua tempat dan chars lokal NTT. Ini juga nasehat Jim Baen pemilik mula Baen.com (pak tua udah meninggal).
    Cobalah nyambang kesana.

    Btw, sorry Playwright ku semua milik EF English First.

    ReplyDelete
  2. ow iya, baen. agak ngebingungin juga cara mereka itu, tapi pasti nanti saya coba lagi kesana dan cari info lebih banyak, supaya nanti nggak kesandung belakangan.

    ReplyDelete

Popular Posts