Sunday, June 04, 2006

The Da Vinci Code - Review #1 by Suy

Fakta Bahwa The Da Vinci Code Cuma Fiksi Belaka
Dirangkum oleh : Suy

The Da Vinci Code merupakan novel karangan Dan Brown yang mengklaim fiksi karangannya didasarkan atas bukti-bukti ilmiah. Da Vinci Code menyuguhkan cerita yang berusaha mengguncangkan iman kekristenan. Apakah imanmu terguncang oleh Da Vinci Code tersebut ? Saya harap tidak. Marilah kita lihat fakta-fakta yang membuktikan bahwa klaim The Da Dan Brown tersebut hanyalah isapan jempol belaka.

@ FIKSI : Tuhan Yesus Menikah dengan Maria Magdalena
FAKTA1 : Berdasarkan catatan dari para saksi mata yaitu orang-orang yang bepergian dan ikut pelayanan bersama dengan Tuhan Yesus tidak pernah ada petunjuk bahwa Tuhan Yesus menikah. Bukti yang ada yaitu Tuhan Yesus memiliki ibu, saudara laki-laki dan saudara sepupu, tetapi tidak pernah disebutkan bahwa Tuhan Yesus memiliki istri. Perhatikan pada saat Tuhan Yesus sedang sekarat di atas kayu salib, perhatian Tuhan Yesus tertuju pada Maria ibuNya (Yoh 19:26-27)

"Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya: "Ibu, inilah, anakmu!" Kemudian kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Inilah ibumu!" Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya." - Yohanes 19:26-27

Padahal pada saat itu Maria Magdalena juga ada bersama-sama Maria ibuNya Tuhan Yesus, dan Maria istri Klopas (Yoh 19:25). Kalau Maria Magdalena menikah dengan Tuhan Yesus tentu Tuhan Yesus juga pasti akan meminta murid-muridNya menjaganya juga donk, ataupun seandainya klaim Dan Brown, Maria Magdalena hendak dijadikan sebagai pemimpin murid-muridNya, Tuhan Yesus pasti memberitahukan kepada mereka inilah pemimpin penggantiKu, tapi hal itu tidak terjadi. Jadi jelas banget klaim Dan Brown sama sekali tidak benar.

FAKTA2 : Gereja mula-mula tidak pernah memiliki keraguan-raguan untuk mengakui para pemimpin gereja yang melayani Tuhan Yesus boleh menikah. Rasul Paulus dalam 1 Korintus 9:5 memberikan argumentasi bahwa para rasul pun boleh menikah dan kalau seandainya Tuhan Yesus menikah, tentu saja Rasul Paulus pasti akan memberitahukan juga hal tersebut, untuk lebih memperkuat argumentasinya. Jadi di dalam Alkitab sama sekali tidak pernah ada petunjuk yang mengatakan bahwa Tuhan Yesus menikah.

"Tidakkah kami mempunyai hak untuk membawa seorang isteri Kristen, dalam perjalanan kami, seperti yang dilakukan rasul-rasul lain dan saudara-saudara Tuhan dan Kefas?" - 1 Korintus 9:5

Note: Salah satu rasul yang memiliki istri yang yaitu Rasul Petrus (Kefas) - (Yohanes 1:42; Matius 8:14), kemudian Rasul Filipus juga memiliki istri karena dia memiliki 4 anak dara (Kisah Para Rasul 21:8-9)


@ FIKSI : Pada gambar "Perjamuan Terakhir" Leonardo Da Vinci, gambar orang yang berada di sebelah kanan Tuhan Yesus bukanlah gambar rasul Yohanes tetapi Maria Magdalena.
FAKTA1 : Pada masa Renaissance Italia, seniman-seniman seperti Michelangelo dan Botticelli seringkali memberikan karakter feminin bagi seorang pria muda.
FAKTA2 : Sketsa pendahuluan untuk lukisan "Perjamuan Terakhir" yang dibuat Leonardo Da Vinci untuk masing-masing gambar rasul (murid Tuhan Yesus) tersebut dapat ditemukan di Venice. Di mana Da Vinci tidak hanya membuat sketsa untuk masing-masing rasul tersebut tetapi dia juga memberikan label pada masing-masing gambar tersebut, dan gambar orang yang berada di sebelah kanan Tuhan Yesus di beri label "Yohanes Sang Penginjil" ("John the Evangelist").
FAKTA3 : Kalau itu gambar Maria Magdalena, berarti di gambar "Perjamuan Terakhir" itu cuma ada 11 murid Tuhan Yesus, lalu dikemanakan Rasul Yohanes? Padahal dalam Alkitab sangat jelas mengatakan Rasul Yohanes hadir pada Perjamuan Terakhir tersebut (Yohanes 13:23, baca juga Yoh 19:26, Yoh 20:2, Yoh 21:7, Yoh 21:20 untuk mengetahui siapa yang di maksud dgn murid yang dikasihiNya).
Jadi jelas gak mungkin banget itu gambar Maria Magdalena.


@ FIKSI : Injil Gnostik merupakan bagian yang hilang dari Alkitab.
FAKTA1 : Siapa yang menulis Alkitab.
Alkitab merupakan kumpulan tulisan-tulisan dari sekitar 40 orang penulis, 30 penulis pada Perjanjian Lama dan 10 penulis pada Perjanjian Baru. Contohnya, Kitab Mazmur merupakan kumpulan hasil tulisan dari beberapa penulis dan salah satunya adalah Daud. Tetapi kitab Mazmur juga ditulis oleh Musa, Asaph, seorang yang bernama Ethan dan anak-anak Korah.

Sungguh sangat menakjubkan keempat puluh penulis tersebut dalam jarak rentang waktu 1600 tahunan, memiliki pesan yang sama meskipun ada perbedaan bahasa, budaya dan waktu. Semua itu ada sebabnya, yaitu keempat puluh penulis ini diinspirasikan oleh Sang Penulis yang sesungguhnya yaitu Allah yang Kekal. Roh Kudus memberikan inspirasi kepada para penulis tersebut untuk menuliskan kisahNya agar kita dapat mengenalNya.

Jadi kita dapat perhatikan hal yang sangat unik dari penulisan Alkitab yaitu Allah tidak mendikte para penulis tersebut, karena kita bisa amati keunikan pribadi dan bervariasinya gaya penulisan sang penulis tersebut. Hal ini dikarenakan Allah Roh Kudus memberikan inspirasi kepada penulis tersebut untuk menyampaikan pesanNya (thought-for-thought rather than word-for-word) dengan memakai keunikan dari masing-masing penulis tersebut.

Perjanjian Baru ditulis dalam bahasa Yunani (Koine Greek). Semua penulis Perjanjian Baru adalah orang-orang Yahudi kecuali Lukas.

FAKTA2 : Para pemimpin gereja mula-mula sepakat mengenai penetapan kesucian dokumen kuno Kristen (dalam hal ini Kitab Perjanjian Baru) dengan mengajukan beberapa pertanyaan dasar:
· Apakah dokumen itu ditulis oleh salah seorang rasul Kristus (saksi mata langsung yang mengikut Tuhan Yesus) atau oleh orang yang memiliki hubungan langsung dengan para rasul?
· Apakah dokumen yang dimaksud diterima secara luas, sejalan dengan ajaran Kristus dan para rasul?
· Apakah dokumen itu memiliki ciri dan pengaruh dari kekuatan dan kebenaran rohani?

Tidak satu pun injil Gnostik (yang dianggap The Da Vinci Code merupakan bagian yang hilang dari Alkitab) yang memenuhi syarat sebagai dokumen yang bisa dipercaya berdasarkan standar Perjanjian Baru, sebaliknya bukannya sejalan dengan catatan saksi mata yang paling awal dan dapat dipercaya atau bersandar pada dasar Kitab Suci Yahudi, injil Gnostik menggambarkan pandangan dunia yang berbeda dari Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru.

FAKTA3 : Karya Ramsey yang menelusuri perjalanan Paulus sebagaimana dicatat oleh Lukas juga telah menyatakan ketelitian Lukas sebagai ahli sejarah, sehingga para ahli sejarah sekuler modern menyebutnya sebagai ahli sejarah purbakala terbaik.

Tidak ada apapun yang perlu ditakuti orang Kristen sehubungan dengan penyelidikan sejarah yang teliti. Sebaliknya, orang Kristen mendapatkan banyak keuntungan, karena pada kenyataannya banyak sekali penelitian sejarah dan arkeologi telah banyak memberikan sumbangan dalam mempertahankan kelayakan Alkitab untuk dipercaya dan ketepatan Alkitab berdasarkan sejarah.



@ FIKSI : Kitab Perjanjian Baru asli yang digunakan pengikut Yesus dibakar berdasarkan keputusan Konsili Nicea dan Kitab Perjanjian Baru yang di pakai orang Kristen merupakan himpunan dari kitab-kitab yg disusun oleh Kaisar Konstantin.

FAKTA1 : Tanpa keraguan, Konstantin adalah sosok penting dalam sejarah gereja yang melakukan lebih dari sekadar memberikan perlindungan hukum bagi pengikut Kristus. Dia juga bertanggung jawab atas penyelenggaraan Konsili Nicea (325M) untuk membantu para pemimpin gereja mencapai kata mufakat mengenai doktrin tentang Kristus.

Pada masa pemerintahan Konstantin, muncul perdebatan yang dimulai oleh seorang imam senior bernama Arius yang menolak keilahian penuh Kristus dengan menyatakan, "Ada [suatu masa] ketika [Yesus] bukanlah Tuhan." Alasan Arius adalah karena Yesus telah datang ke dunia ini dalam wujud ragawi, Dia pasti dapat berubah - tidak seperti Allah, Bapa-Nya. Pandangan Arius memicu perdebatan hangat di kalangan pemimpin gereja yang menyakini tulisan Perjanjian Lama dan Baru yang memperlihatkan Mesias yang datang ke dalam dunia adalah Tuhan yang sejati.

Konsili Nicea diselenggarakan untuk menyelesaikan perdebatan yang dipicu oleh pandangan Arius yang ditentang oleh Athanasius. Athanasius baru berumur 20an (berumur 27 saat Konsili Nicea diselenggarakan) pada saat kontroversi itu terjadi, meskipun Athanasius lebih muda 42 tahun dari Arius (sebuah pelajaran bagaimana generasi muda pun dapat menjadi teladan dan lebih Alkitabiah daripada generasi yang lebih tua). Athanasius adalah sekretaris Uskup Aleksandria, dia mendukung orang-orang yang menganggap pandangan Arius bertentangan dengan Perjanjian Baru. Dia dengan cermat mengatakan bahwa pandangan Arius tentang Kristus jelas-jelas bertentangan dengan pengajaran Alkitab dalam dua hal penting. Pertama, Arius mengabaikan / menolak nas-nas Alkitab yang dengan tegas menyatakan keilahian Kristus "Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan." (Yohanes 1:2-3, baca juga Yoh 5:21-23; Yoh 10:38; Yoh 8:58). Kedua, pandangan Arius tentang pribadi Kristus tidak dapat menerangkan bagaimana Yesus menggenapkan penebusan dengan mati di atas salib, padahal di dalam Alkitab sudah sangat jelas mengenai hal ini.

Konsili Nicea dihadiri sekitar 318 Uskup yang mewakili gereja-gereja yang tersebar di seluruh Kekaisaran Romawi, ditambah peserta lainnya yang bukan merupakan uskup seperti Arius dan Athanasius. Athanasius memenangkan debat tersebut dan peserta konsili menyetujui pernyataan mengenai identitas Yesus Kristus pada kredo Konsili Nicea. Secara menakjubkan dari semua uskup hanya 2 orang uskup yang tidak menyetujui kredo yang diformulasikan melalui Konsili Nicea tersebut. (Athanasius ditahbiskan menjadi Uskup Mesir menggantikan Uskup Aleksandria pada tahun 328M, saat itu dia berumur 30 tahun)

Peran Konstantin dalam Konsili bukanlah sebagai pemimpin namun sebagai penengah bagi terwujudnya rekonsiliasi dan kesepakatan diantara para anggota Konsili.

FAKTA2 : Tidak ada bukti bahwa Konstantin memerintahkan pembakaran injil Gnostik manapun. Yang dibakar adalah catatan para pendukung Arius yang dianggap sesat oleh Konsili Nicea. Jadi ini tidak ada hubungan dengan asal usul Perjanjian Baru.

FAKTA3 : Pada awalnya, kitab-kitab dalam Perjanjian Baru beredar secara terpisah-pisah dan baru kemudian dikumpulkan menjadi satu untuk membentuk Kitab Perjanjian Baru yang merupakan bagian dari Kanon Alkitab yang kita kenal saat ini.

Pengakuan informal atas Kitab Perjanjian Baru telah berlangsung jauh sebelum zaman Konstantin. Dan penetapan resmi Perjanjian Baru seperti yang kita kenal sekarang terjadi 72 tahun setelah Konsili Nicea, pada peristiwa Sinode Karthago (397M).


@ FIKSI : Yesus bukanlah Tuhan, melainkan manusia biasa dan baru pada jaman pemerintahan Kaisar Konstantinlah dianggap sebagai Tuhan melalui Konsili Nicea (tahun 325).
FAKTA1 : Berikut ini kesaksian dari Allah sendiri :
Pada waktu Tuhan Yesus dibaptis, langit terbuka dan Roh Kudus turun dalam rupa burung merpati ke atas Tuhan Yesus, dan Allah Bapa berkata dari surga "Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan." (Lukas 3:21-22; Matius 3:16-17; Markus 1:10-11)

Kesaksian Tuhan Yesus "Aku dan Bapa adalah satu" (Yohanes 10:30)

Berikut ini kesaksian Malaikat Gabriel kepada seorang perawan yang bernama Maria tentang kelahiran Tuhan Yesus, bahwa Maria akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Yesus dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi (Lukas 1:26-38)

Berikut ini kesaksian malaikat Tuhan kepada Yusuf tunangan Maria tentang Tuhan Yesus, yaitu bahwa anak yang di dalam kandungan Maria adalah dari Roh Kudus dan Maria akan melahirkan anak laki-laki yang akan dinamakan Yesus, karena Yesus akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka, mereka juga akan menamakan Dia Imanuel yang artinya Allah menyertai kita. (Matius 1:20-25)

Bahkan sejak jaman Perjanjian Lama, jauh sebelum Tuhan Yesus berinkarnasi menjadi manusia, Nabi Yesaya telah bernubuat "Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel." ( Yesaya 7:14, baca juga Yesaya 9:5)

FAKTA2 : Berikut ini kesaksian dari Yohanes Pembaptis dan murid-murid Tuhan Yesus, serta orang-orang yang telah mendengarkan Injil, bahwa Yesus adalah Tuhan.

Kesaksian Yohanes Pembaptis bahwa Yesus adalah Anak Allah (Yohanes 1:29-34)

Kesaksian Andreas tentang Tuhan Yesus "Kami telah menemukan Mesias." (Yohanes 1:41)

Kesaksian Natanael tentang Tuhan Yesus "Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!" (Yohanes 1:49)

Pengakuan Simon Petrus terhadap Tuhan Yesus "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!" (Matius 16:15-16)

Bahkan Tomas salah seorang murid Tuhan Yesus yang tadinya tidak percaya akan kebangkitan Tuhan Yesus berkata : "Ya Tuhanku dan Allahku!" (Yohanes 20:24-31)

Kesaksian Maria Magdalena setelah bertemu dengan Tuhan kepada murid-murid yang lainnya "Aku telah melihat Tuhan!" (Yohanes 20:18)

Kesaksian Martha yang komplain dengan Tuhan Yesus, katanya "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku." Karena Martha sibuk dengan urusan rumah tangga sementara Maria saudaranya malahan cuma duduk mendengarkan Tuhan Yesus. Tetapi Tuhan memuji Maria karena dia tahu bagaimana mengatur prioritas yang lebih penting (Lukas10:38-42)

Kesaksian Stefanus "Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku", saat dia dilempari dan akhirnya mati dibunuh (martir) dan Saulus hadir pada saat itu. (Kisah Para Rasul 7:54-60; baca juga Kisah Para Rasul 22:20)

Kesaksian Saulus yang dahulu merupakan seorang penganiaya dan pembunuh orang-orang Kristen, yang akhirnya bertobat mengakui bahwa Yesus adalah Anak Allah (Kisah Para Rasul 9:20)

Kesaksian beberapa orang Siprus dan orang Kirene kepada orang-orang Yunani bahwa Yesus adalah Tuhan. (Kisah Para Rasul 11:20)

Kesaksian perempuan Kanaan yang berseru "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud", karena ia ingin anak perempuannya yang kerasukan setan disembuhkan (Matius 15:21-28; Markus 7:24;30)

FAKTA3 : Kepala pasukan yang berdiri berhadapan dengan Tuhan Yesus melihat Tuhan Yesus mati di atas kayu salib dan berkata "Sungguh, orang ini adalah Anak Allah" (Markus 15:39, Matius 27:54)

Note. Pada saat kematian Tuhan Yesus ada 4 kejadian besar yaitu:
1. Seluruh daerah itu gelap gulita dari jam 12 sampai jam 3 (Matius 27:45; Markus 15:33; Lukas 23:44)
2. Terjadi gempa bumi dan bukit-bukit batu terbelah (Matius 27:51)
3. Tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah (Matius 27:51; Markus 15:38; Lukas 23:45)
4. Kuburan-kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit (Matius 27:42-53)

Fakta2 dan fakta3 di atas merupakan pengakuan dari Yohanes Pembaptis dan murid-murid Tuhan Yesus, serta pengikut-pengikut Tuhan Yesus lainnya, termasuk kesaksian kepala pasukan Romawi bahwa Yesus adalah Tuhan (pada abad ke-1). Jadi jelas banget anggapan Dan Brown bahwa Yesus baru diakui sebagai Tuhan pada abad ke-4 yaitu pada jaman pemerintahan Kaisar Konstantin, adalah suatu KEBOHONGAN BESAR.

FAKTA4 : Yustinus Martir bersama-sama orang kristen lainnya (Kariton, Karito, Hierax, Karites, Paeon, dan Liberianus) mati martir karena mempertahankan imannya kepada Yesus Kristus pada abad ke-2 (sekitar tahun 165). Yustinus hidup pada masa pemerintahan dua orang kaisar Roma, yakni Antoninus Pius dan Markus Aurelius.
Pada saat dihadapkan pada Gubernur Rustikus di Roma, di mana ia dan teman-temannya diancam akan dihukum mati bila menolak untuk menyembah dewa-dewa, Yustinus memberikan pernyataan bahwa mereka dapat diselamatkan oleh Yesus Kristus, Tuhan mereka, bahkan sekalipun mereka telah mati. Melalui kematian tersebut, mereka dibawa kepada keselamatan. Mereka lebih takut pada hukuman di pengadilan terakhir yang membawa penghukuman kekal.

Gubernur Rustikus tidak berhasil membujuk seorang pun dari antara mereka untuk menyangkal Kristus. Kemudian akhirnya mereka disiksa dan dipancung kepalanya.

FAKTA5 : Apollonius seorang yang terpandang di Roma, anggota senat Roma. Beliau adalah cendikiawan dan orang Kristen yang bersemangat. Pada masa pemerintahan Kaisar Kommodus (tahun 180-192), ia diadili dan dipaksa oleh Hakim untuk mempersembahkan kurban bagi dewa-dewa Roma sesuai dengan perintah kaisar, namun ia menolaknya karena ia tidak mau mengkhianati Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamatnya. Ia sudah meminta perlindungan Senat Roma, namun senat tidak dapat melindunginya. Apollonius disiksa, kedua kakinya dipatahkan, kemudian dipancung dengan pedang.


Pada tahun 185 M, Ireneus menegaskan bahwa Yesus dari Nazaret adalah "Tuhan dan Allah dan Juruselamat dan Raja kita." Clemens dari Alexandria (sekitar tahun 200 M) mengatakan bahwa Yesus adalah "penjelmaan sesungguhnya dari Tuhan, Dia adalah sama dengan Tuhan Sang Pencipta Semesta."

Ada begitu banyak saksi-saksi sebelum masa pemerintahan Kaisar Konstantin yang mati martir karena iman mereka kepada Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat hidup orang-orang Kristen. Jadi SANGAT JELAS sekali pernyataan Dan Brown bahwa buku karangannya dilandaskan atas fakta sejarah yang akurat adalah suatu KEBOHONGAN BESAR.


@ FIKSI : Selama hidupnya Konstantin adalah seorang kafir
FAKTA : Menurut sejarawan gereja Kenneth Scott Latourette, Konstantin adalah Kaisar Romawi pada abad keempat yang mengakui terjadinya pengalaman rohani yang mengubah hidupnya sehingga ia mencabut kebijakan yang telah lama mengaiaya orang Kristen. Melalui Dekrit Milano (313M), dia memasukkan agama Kristen sebagai salah satu agama yang bebas berkembang pada zaman itu. Adalah benar bahwa pertobatan Konstantin menjadi Kristen ini diperumit oleh kenyataan bahwa para kaisar Romawi dipandang sebagai pemimpin politik sekaligus kepala agama negara. Senat Romawi menganggap Konstantin adalah pendeta kepala dari pemujaan Sol Invictus dan sekaligus "pontifex maximus" (panglima dan pemimpin tertinggi) yang membawahi semua pendeta dari agama itu.

Baptisan Konstantin menjelang kematiannya mungkin mencerminkan kepercayaan yang keliru pada masa itu yang menyatakan bahwa baptisan air menghapuskan semua dosa. Dapat dipercaya bahwa dia menunda baptisan hingga saat-saat terakhir untuk memastikan bahwa semua dosa dalam hidupnya akan dihapuskan.


@ FIKSI : Cawan Suci adalah seorang manusia, Maria Magdalena yang meneruskan garis keturunan Yesus Kristus dengan mengandung anak-Nya.
FAKTA : Cawan Suci adalah legenda abad pertengahan tentang piala Perjamuan Terakhir. Pemunculan pertama istilah "Cawan Suci" terjadi tahun 1170 dalam Perceval, tulisan roman mengenai Raja Arthur dan kerajaannya, Camelot. Jadi Dan Brown mengubah sebuah legenda menjadi legenda baru.


@ FIKSI : Biarawan Sion merupakan perkumpulan rahasia yang selama berabad-abad menyembunyikan hubungan Yesus dengan Maria Magdalena.
FAKTA : Nama Biarawan Sion dipakai sebanyak 3 kali pada zaman yang berbeda.
Awalnya Biarawan Sion adalah sebuah ordo biarawan yang dibentuk pada tahun 1100 di Yerusalem, yang kemudian menjadi bagian dari ordo Jesuit pada tahun 1617.
Biarawan Sion yang kedua dan ketiga masing-masing dipimpin oleh Pierre Plantard (1920-2000), seorang anti-Semit berkebangsaan Prancis yang dipenjara pada tahun 1953 karena penipuan. Pada tahun 1954, Plantard membentuk sebuah kelompok yang diberi nama Biarawan Sion untuk membantu mereka yang membutuhkan fasilitas rumah murah. Kelompok ini bubar pada tahun 1957. Kemudian pada tahun 1960-an dan '70-an, ia membuat serangkaian dokumen palsu untuk "membuktikan" keberadaan garis keturunan yang berawal dari Yesus dan Maria kemudian berlanjut kepada raja-raja Prancis dan menurun pada dirinya (mengaku pewaris takhta kerajaan yang sah). Dia dan rekan-rekannya menyebut diri mereka Biarawan Sion dan menempatkan dokumen ini pada perpustakaan di seluruh Prancis termasuk Perpustakaan Nasional.

Pada tahun 1993, Plantard mengaku di bawah sumpah kepada seorang hakim Prancis bahwa dia telah merekayasa semua dokumen yang berhubungan dengan Biarawan Sion. Hakim pun mengeluarkan peringatan sangat keras dan membebaskannya karena dianggap sebagai orang eksentrik yang tidak berbahaya.


@ FIKSI : Para Ksatria Templar merupakan penjaga rahasia hubungan Yesus dengan Maria Magdalena tetapi diberantas tuntas oleh gereja.
FAKTA : Ksatria Templar dibentuk pada tahun 1118 sebagai ordo militer keagamaan, namun mereka tidak menjadi kaya raya, seperti yang ditulis di dalam novel, dengan menemukan rahasia Cawan Suci.


@ FIKSI : Opus Dei merupakan pihak yang berusaha mencegah beredarnya dokumen yang dimiliki Biarawan Sion.
FAKTA : Opus Dei adalah organisasi Katolik Roma yang terdiri atas orang awam yang menekankan pada kesalehan dan perbuatan baik. Pendirinya adalah Josemaria Escriva yang dilahirkan di Babastros, Spanyol, pada tahun 1902 dan menciptakan Karya untuk memberdayakan orang-orang awam, ketimbang terpusat pada kerohanian para biarawan.



Kesimpulan :
Novel The Da Vinci Code karangan Dan Brown hanyalah fiksi belaka yang mencoba menipu orang-orang dengan kebohongan tentang Kekristenan supaya ia memperoleh keuntungan yang besar dari karyanya yang kontroversial tersebut. Pada hari penghakiman nanti, ia pasti akan menerima akibat dari dosa kebohongan yang telah ia lakukan, semoga ia segera sadar dan bertobat, sehingga dapat terhindar dari api neraka. Kiranya hal ini juga menjadi peringatan bagi kita semua, untuk tidak sekali-kalipun mencoba memutar-balikkan fakta tentang kebenaran Tuhan Yesus meskipun dengan motivasi sekedar iseng/tidak serius, apalagi kalo motivasinya serius dengan sengaja.

Rasul Paulus memperingatkan kita bahwa menjelang hari-hari terakhir sebelum kedatangan Tuhan Yesus kedua kalinya "orang-orang akan memalingkan telinga mereka dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng." (2 Timotius 4:4)

Maka dari itu janganlah kita mudah diombang-ambingkan oleh dongeng-dongeng isapan jempol. Percayalah kepada Allah yang Hidup, yang telah menyatakan diriNya dalam Yesus Kristus, dan melalui FirmanNya (Alkitab) serta bimbingan Roh Kudus, kita dapat mengenal Tuhan Yesus.

Hal penting yang perlu kita tanyakan pada diri kita sendiri adalah apakah kita pernah meluangkan waktu untuk membaca dan merenungkan Firman Tuhan - maksudnya bukan sekedar baca beberapa kalimat saja atau baca ayat-ayat tertentu saja lho! tetapi kita benar-benar mempelajari dan mencoba memahami makna Firman Tuhan tersebut. Karena seringkali orang-orang menolak Firman Tuhan tanpa pernah membaca Firman Tuhan itu sendiri, mereka cuma mendengar dari orang-orang mengenai komentar-komentar yang negatif yang disebarkan oleh orang-orang yang justru tidak memahami ataupun bahkan juga tidak pernah membaca Alkitab tersebut.

Untuk itu kita sendiri perlu membaca dan merenungkan Alkitab itu dengan hati-hati supaya kita dapat memahami isi Alkitab tersebut. Mungkin anda bisa memulai dengan membaca Injil Yohanes dan pada saat anda membaca tanyakan pada diri anda sendiri apakah isinya hanya sesuatu yang cerita karangan belaka, dan kalau anda tidak jelas anda juga dapat meminta pertolongan hamba Tuhan atau teman-teman kristen yang cukup dewasa secara rohani untuk membantu membimbing anda memahami Alkitab tersebut.

Alkitab menceritakan kejadian-kejadian maupun orang-orang yang nyata - yaitu orang-orang yang mengalami tantangan yang sama sebagaimana yang kita alami, mereka memiliki pengharapan serta impian yang sama dengan kita. Dari Alkitab kita pelajari mereka dapat mengenal Allah secara pribadi dan kita pun dapat mengenal Allah kita.

Alkitab memberitahu kita mengenai Yesus Kristus, siapa Dia dan apa yang Dia lakukan, yaitu berinkarnasi menjadi manusia untuk menyelamatkan kita dari dosa, kematian dan penghakiman.

Setelah anda memahami Alkitab tersebut kita akan menemukan bahwa Yesus Kristus sungguh hidup dan melalui Yesus kita dapat mengenal Allah Pencipta kita. Sebagaimana Rasul Petrus kemudian menulis "Sebab kami tidak mengikuti dongeng-dongeng isapan jempol manusia, ketika kami memberitahukan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan kita, Yesus Kristus sebagai raja, tetapi kami adalah saksi mata dari kebesaran-Nya." (2 Petrus 1:16). Kita akan menemukan bahwa Yesus mengasihi kita dan sukacita terbesar kita akan temukan dengan mengikuti Dia.

Untuk dapat berakar dan senantiasa bertumbuh serta berbuah di dalam Tuhan, kita perlu bersekutu dengan teman-teman ikut kebaktian dan aktivitas lain seperti Kelompok Tumbuh Bersama (PA), Persekutuan Doa, dan lain-lain sehingga kita bisa saling mengingatkan agar ajaran kita benar dan lurus.

Semakin seseorang mempelajari Alkitab, maka dia akan semakin tahu akan kenyataan bahwa Alkitab merupakan inspirasi surgawi yang memiliki otoritas yang dapat merubah/memperbaharui hidup orang-orang percaya. Kita juga dapat mengetahui bahwa Alkitab adalah Firman Allah yang hidup karena transformasi yang telah kita lihat dari kehidupan orang-orang percaya yang membaca dan merenungkan Firman Tuhan tersebut serta menaati ajaranNya.

Alkitab adalah Firman Tuhan dan kebenaranNya telah berbicara kepada umat manusia. Sebagaimana Firman Tuhan mengatakan:
"Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik. " - 2 Timotius 3:16-17

"Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu. Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri, sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah. " - 2 Petrus 1:19-21

Kiranya kita senantiasa merenungkan Firman Tuhan (Alkitab) dan meminta bimbingan Roh Kudus untuk menolong kita memahami FirmanNya serta lebih mengenal Dia, sehingga kita tidak tertipu oleh tipu muslihat Iblis yang ingin menyesatkan kita, supaya berbalik dari Tuhan Yesus. Saat kita bergaul dengan Allah, maka kita dapat merasakan kuasaNya hadir dalam hidup kita dan ada pembaharuan dalam hidup kita untuk mau hidup kudus dan taat kepada Tuhan Yesus.

Kiranya melalui rangkuman tulisan ini saudara-saudaraku yang belum percaya dapat mengerti tentang Kekristenan dan mau percaya serta menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat hidupmu.

Segala Kemuliaan bagi Tuhan Yesus Kristus

Tuhan memberkati kita sekalian,
Suy


Sumber Referensi:
1. The Da Vinci Code - Memisahkan Fakta dari Fiksi, RBC Ministries
2. The Da Vinci Question by James Emery White
3. Hidupku Bagi Kristus - F. D. Wellem
4. Membangun Wawasan Dunia Kristen - Volume1: Allah, Manusia, dan Pengetahuan (W. Andrew Hoffecker, Editor - Gary Scott Smith, Editor Rekanan)
5. Christian History: The Road to Nicaea - Christianity Today
6. 5 Big Question from The Da Vinci Code by Collin Hansen, Associate Editor of Christianity Today magazine
7. Contending For Our All: The Life and Ministry of Athanasius by John Piper (Taken from www.desiringGod.org)
8. Mangapa Percaya - RC Sproul
9. Yesus Kristus Tuhan Kita - John F. Walvoord
10. The New Testament Documents - Are They Reliable? by F.F. Bruce
11. Introduction to The New Testament by J. Hampton Keathley, III , Th.M.
12. NIV Life Application Study Bible
13. Matthew Henry's Commentary on the Whole Bible
14. Jamieson, Fausset and Brown Commentary
15. Adam Clarke's Commentary on the Bible
16. Albert Barnes' Notes on the Bible
17. Finding the True Mary Magdalene - Christianity Today
18. Breaking The Da Vinci Code by Collin Hansen - Christianity Today
19. www.ibs.org

No comments:

Post a Comment

Popular Posts