Sunday, June 11, 2006

Ivana.Blogspot.Com - Plot Buku I

Ivana.blogspot.com

Plot – Ringkasan / Rancangan Cerita

  1. Alternatif prolog :

Di suatu hari di masa depan, seorang penulis novel mendatangi sebuah rumah, dan bilang pada pembantu bahwa dia ada janji dengan Ny. Ivana. Saat itu hari Minggu, Ivana sedang bermain-main dengan anaknya di halaman. Saat penulis bertemu Ivana, dari dialog terungkap ternyata pertemuan itu untuk wawancara penulisan novel, yang sebagian sumbernya berasal dari blog (weblog – catatan pribadi di Internet) Ivana di http://ivana.blogspot.com/. Karena memang sudah janji dan Ivana sudah siap, wawancara dimulai dengan membahas entry-entry awal Ivana yang sebenarnya adalah pindahan dari situs blog Ivana yang lain, yang dibuat saat Ivana baru kuliah dan baru mengenal blogging.

Babak I : Ivana dan Arfian

  1. Pengenalan tokoh utama : Kegiatan Ivana di kampus.

  1. Ivana bertemu dengan Arfian lewat chatting internet.

  1. Ivana berpacaran dengan Arfian untuk sekian lama, tapi saat Arfian menyebutkan cita-cita sejatinya, Ivana jadi merasa kurang sreg karena dia tak mau kegemarannya blogging dan chatting berhenti, dan segala studinya akan sia-sia saja kalau dia ikut Arfian.

  1. Saat liburan, Ivana kembali ke Jakarta tanpa Arfian meskipun mereka masih berstatus pacaran. Orangtua Ivana mengatur acara makan malam bersama dengan langganan terbaik mereka, dan memperkenalkan Ivana dengan anak si langganan itu, Richard.

  1. Ibu Ivana menyampaikan rencana perjodohan Ivana-Richard pada Ivana. Ivana tak begitu setuju karena ia ingin menentukan pilihan sendiri. Lagipula Ivana sudah punya pacar (tapi tidak menyebut-nyebut soal Arfian) dan dia ingin menyelesaikan kuliah dulu. Sang ayah menentang keras tapi sang ibu yang pendamai membujuk Pak Hasan dan Ivana agar mencari jalan tengah terbaik. Akhirnya diputuskan untuk memberi waktu pada Ivana sampai lulus kuliah.

  1. Sekembalinya ke Bandung, Ivana berusaha membujuk Arfian untuk melepaskan cita-citanya yang ‘mustahil’ dan menawarkan untuk kerja di kantor ayah Ivana, karena kebetulan Arfian ambil studi teknik mesin. Lagipula bisnis sedang booming dengan order yang kontinyu dari Pak Suwondo yang konglomerat, Arfian pasti akan menikmati banyak manfaat. Arfian terbujuk dan cita-citanya goyah, dan mereka terus pacaran.

  1. Tapi saat pertengahan masa skripsi Ivana, Arfian mendapat kabar bahwa ibunya telah meninggal. Arfian cepat-cepat kembali ke kampung halamannya dan teringat kembali akan cita-citanya.

  1. Arfian kembali ke Bandung dan bilang pada Ivana bahwa tekadnya sudah bulat untuk meneruskan cita-cita memasukkan teknologi ke kampung halamannya. Sia-sia Ivana membujuk Arfian, akhirnya mereka memutuskan hubungan cinta mereka dan menjadi teman baik saja, karena jalan hidup mereka jelas berbeda dan tak dapat dipersatukan lagi.

Babak II : Ivana dan Richard

  1. Ivana lulus kuliah, kembali ke Jakarta, dan lalu mendapat pekerjaan sebagai auditor di Price Waterhouse – Cooper (atau firma akunting besar fiktif yang tak perlu kita ungkapkan namanya).

  1. Sedikit update dan gambaran tentang sepak terjang Richard di kantor, kegemarannya dugem dan modifikasi mobil, dan pergaulannya khususnya dengan Patricia dan Daniel.

  1. Saat Ivana pulang, Richard menghubungi Ivana atas suruhan ibu Richard, Bu Hatimah. Richard menggunakan cara yang paling disukai Ivana, yaitu lewat chatting internet.

  1. Richard mulai sering bertemu dan ‘nongkrong’ bersama Ivana. Mula-mula mereka hanya nonton, jalan-jalan di mal, chatting dan main game online dan kegiatan-kegiatan positif lainnya yang menyenangkan. Setelah Richard dan Ivana ‘jadian’, Richard baru mengungkapkan kegemaran aslinya yaitu dugem dan modifikasi mobil.

  1. Richard mengajak Ivana dugem tapi Ivana tidak betah di lounge itu, karena Ivana tidak tahan dengan asap rokok, suasana terlalu ramai dan bising, dan Ivana sama sekali tidak minum minuman keras.

  1. Ivana makin jarang menemani Richard dugem karena sering lembur di kantor dan ditugaskan ke berbagai tempat bahkan ke luar kota untuk audit.

  1. Richard makin dipengaruhi oleh Patricia, seorang foto model yang sering nongkrong dan dugem di X-Lounge dengan gaya hidup yang hedonistis (kecil senang-senang, muda foya-foya, tua bahagia). Tapi untunglah tidak sampai ke penyalahgunaan narkoba.

  1. Richard sampai selingkuh dan melakukan hubungan ‘one-night-stand’ dengan Patricia tapi Ivana tidak mengetahuinya. Sebagai salah seorang ‘selingkuhan’ Patricia, Daniel bisa mencium gelagat tak baik ini, tapi dia diam saja karena tak ingin persahabatannya dengan Richard dan Ivana rusak. Biarlah segala sesuatu terungkap dengan sendirinya, ikan busuk tak mungkin bisa ditutupi begitu saja dengan kertas koran, bau busuknya pasti tetap menyebar, pikir Daniel.

  1. Dugaan Daniel mulai jadi kenyataan. Ivana bertemu dengan Patricia di X-Lounge sedang agak ‘mesra’ dengan Richard dan Daniel. Ivana ke X-Lounge agak mendadak karena kebetulan dia sedang ingin bertemu Richard dan tugas-tugasnya di kantor sudah selesai, dan ingin memberi Richard kejutan. Sikap Patricia langsung jadi canggung saat Ivana muncul, itu membuat Ivana tambah curiga, dan Ivana langsung berbalik keluar dari tempat itu.

  1. Richard mengejar Ivana dan membujuknya, menjelaskan bahwa itu semua tipikal sikap wanita yang doyan dugem, dan menjelaskan bahwa dia tak punya hubungan apapun dengan Patricia. Ivana tidak percaya, bahkan melabrak Richard yang sering membiarkan diri dalam keadaan penuh godaan. Seharusnya lounge adalah tempat menikmati musik, dan sedikit goyang bolehlah. Lalu Daniel muncul dan membela Richard dengan mengatakan bahwa Patricia adalah pacar Daniel. Mendengar itu Ivana baru mulai agak yakin, dan baru mengingat dengan kepala dingin bahwa kesuksesan hubungannya dengan Richard dapat menjamin kelanggengan bisnis ayahnya. Akhirnya Ivana bilang percaya pada Richard dan mengingatkan Richard agar lebih berhati-hati dalam bergaul.

  1. Ivana yang baru merasakan cobaan ini mencurahkannya dalam blog, dan tiba-tiba ada pesan e-mail yang datang padanya dari e-mail tak dikenal, tapi ada keterangan pengirimnya adalah Arfian, mantan pacarnya. Tak disangka Arfian mengirim e-mail padanya setelah sekian lama.

  1. Ivana curhat soal dilemanya, dan terus curhat secara berkala dengan Arfian tiap kali dia menemukan sedikit perselisihan dengan Richard. Arfian memberinya nasihat-nasihat yang bijaksana, dan Ivana berhasil meluruskan perselisihan dengan Richard itu.

  1. Suatu ketika Arfian memberitahu Ivana tentang prestasinya di Pulau A. Hanya beberapa bulan saja setelah kelulusannya, Arfian berhasil mewujudkan mimpinya menghadirkan listrik, televisi dan bahkan internet di pulau A berkat dukungan seorang pengusaha kenalannya yang dulu pernah membantu biaya pendidikannya sampai lulus kuliah.

  1. Dalam kesempatan lain Arfian juga bilang kerjanya di Pulau A sangat bagus, ternyata banyak pula pemuda yang cukup cerdas dan berpendidikan asal pulau itu yang kembali ke kampung halaman dan membantunya membangun pulau itu. Bahkan kelompok Arfian mendapat bantuan dari Pemerintah Daerah. Arfian tidak banyak menceritakan urusan pribadinya, tapi lebih banyak menyarankan Ivana agar berkonsentrasi pada karirnya dan secepatnya merencanakan pernikahan dengan Richard.

  1. Beberapa lama kemudian, dalam suatu acara sangat romantis Richard melamar Ivana dan Ivana langsung setuju setelah membuat Richard bersumpah menghentikan kebiasaan dugemnya. Merekapun merencanakan pernikahan dan mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk membeli rumah.

  1. Sehari sebelum menikah, saat ‘bachelor party’ di X-Lounge, merayakan hari terakhir Richard dugem di sana, sekali lagi Richard selingkuh dengan Patricia. Daniel yang pada dasarnya suka pada Ivana dan juga tidak tahan melihat Patricia amat-sangat mesra pada Richard langsung panas dan memotret kedekatan di lounge itu lewat ponsel kameranya. Daniel berniat mengirimnya lewat MMS ke Ivana, tapi dia tak tahu alamat e-mail, blog atau nomor telepon Ivana. Dia sama sekali tak punya kesempatan untuk menanyakannya karena Richard yang amat protektif melarang keras Daniel untuk bicara pada Ivana kecuali di lounge atau di bawah pengawasan Richard. Jadi Daniel bertekad melakukannya besok saat pemberkatan nikah di gereja.

  1. Saat pemberkatan, Daniel yang bertindak sebagai pendamping mempelai pria tidak berani mengajukan keberatan akan pernikahan Richard dan Ivana saat pendeta memberi peluang untuk itu. Dia memutuskan untuk melakukan itu secara diam-diam dengan bertanya pada pendamping mempelai wanita (sahabat Ivana) berapa nomor HP Ivana. Setelah pemberkatan, Daniel mengirim MMS pada Ivana yang kebetulan punya ponsel berkamera pula dengan harapan Ivana sudah mengaktifkan MMS-nya, dan MMS itu bisa sampai sebelum sangat terlambat. Pendamping mempelai wanita Ivana yang memegang ponsel Ivana lupa me-nonaktifkan ponsel Ivana dan langsung menghampiri Ivana dan memberikan ponsel yang berbunyi ada masuk MMS pada Ivana. Ivana yang sudah terlanjur mengikat janji, saat melihat isi MMS itu langsung murka, memperlihatkan MMS itu pada Richard, bilang ‘pernikahan batal’ dan keluar begitu saja dari gereja, berlari. Tak ada yang bisa menghentikan Ivana karena mereka semua terlalu terkejut akan perubahan sikap yang tiba-tiba itu.

  1. Ayah Richard sangat marah akan sikap Ivana, dan langsung bilang pada ayah Ivana bahwa dia tak mau jadi langganan lagi dan menghentikan semua order yang selama ini berjalan. Ayah Ivana jadi shock dan langsung pingsan, dan dibawa ke rumah sakit.

  1. Sementara Richard diam saja termangu-mangu di tempat, dan begitu melihat Daniel dia langsung meninju Daniel, mencapnya sebagai pengkhianat dan memutuskan hubungan persahabatan mereka. Daniel yang merasa amat bersalah karena mengirim MMS itu langsung lari dari gereja dan mencari Ivana dengan mobilnya. Dia menemukan Ivana dalam keadaan sangat terpukul, sedang duduk di emperan jalan masih mengenakan gaun pengantin lengkap, dikerumuni oleh anak-anak jalanan yang mencemooh dan menggodanya. Daniel langsung turun dari mobil, menghalau anak-anak jalanan itu dan menarik paksa Ivana ke dalam mobil, sambil berkata dia takkan membawa Ivana kembali ke gereja. Ivana bilang dia ingin pulang. Daniel setuju. Selama perjalanan mereka tidak bicara, kecuali Ivana yang menunjukkan jalan ke rumahnya.

Babak III : Perjalanan Ivana

  1. Sesampainya di rumah, Ivana membaca SMS dari ibunya kalau ayahnya telah kehilangan order. Dia shock dan dibawa ke rumah sakit. Dan ternyata ayah Ivana terkena stroke. Keadaan sungguh gawat : Stroke, kehilangan order, ancaman penyitaan karena hutang bank tidak bisa dibayar tepat waktu.... tapi Ivana tak mungkin muncul di sana, karena sikapnyalah yang memicu semua bencana itu, dan keadaan pasti akan bertambah gawat kalau dia muncul. Kalau Ivana bisa sedikit berkepala dingin, dan kalau Richard tidak tergoda lagi, mungkin ini tidak akan terjadi.

  1. Jadi Ivana memutuskan untuk minggat saja. Dia meninggalkan ponselnya, dan menulis sebuah surat yang menjelaskan segala duduk perkaranya tanpa menutup-nutupi apapun. Dan dia menulis sebuah entri di situs blog-nya dan satu pesan singkat buat Arfian. Lalu dia cepat-cepat memuat pakaiannya dalam satu backpack besar, ganti pakaian dengan t-shirt dan jeans, membawa segala yang dia perlukan termasuk dompet, kartu ATM, PDA-nya dan segala kelengkapannya, dan langsung keluar dari rumah tanpa bisa dicegah pembantu rumah.

  1. Ivana ke Pulau A, ke tempat Arfian. Perjalanan panjang, melelahkan, penuh resiko. Akhirnya dia sampai dan bertemu Arfian yang keheranan dan menampung Ivana di rumahnya.

  1. Terungkaplah bahwa ternyata Arfian akan menikah dengan Utari, teman Arfian sejak kecil, cucu sang misionaris dan anak sang pengusaha yang membantu Arfian. Ivana langsung patah hati. Tapi karena dirinya masih terlalu lelah, dia memutuskan untuk tinggal di pulau itu untuk sementara dan menyaksikan segala kemajuan yang dibawa Arfian dkk ke pulau tersebut.

  1. Utari dan Arfian memperlakukan Ivana dengan baik, dan mencoba menyadarkan Ivana agar berdamai dengan Richard. Kata mereka, manusia bisa berubah. Dengan kejadian itu Richard mungkin akan benar-benar sadar dan takkan berani selingkuh lagi – meskipun itu kemungkinan kecil – tapi harus diusahakan. Tak mungkin Richard bisa begitu tak berperasaan. Ivana mengiyakan, tapi sesuatu yang lain telah muncul dalam benaknya. Keadaan yang sebenarnya tidaklah sesederhana itu.

  1. Ivana pamit pada Utari dan Arfian tanpa menunggu sampai pesta pernikahan mereka, dengan alasan Ivana harus cepat pulang dan memperbaiki segala keadaan gawat ini. Utari dan Arfian menyetujui dengan berat hati, dan mengungkapkan kekaguman mereka pada keterbukaan Ivana untuk curhat di blog. Utari dan Arfian mengantar Ivana sampai pelabuhan penyeberangan di Pulau A.

  1. Ivana kini mulai merasa putus asa. Dia tidak bisa pulang, dan merasa dirinya tidak diterima lagi di manapun di dunia ini. Dia mengembara tanpa tujuan sebelum akhirnya memutuskan untuk meneruskan arah perjalanannya ke Bali.

  1. Di Bali, tabungan Ivana habis. Ivana tak mau pakai kartu kredit supaya tidak membebani keluarganya yang dalam keadaan finansialnya amat gawat. Putus asa, dia memasukkan entri ‘terakhir’-nya di blog dengan PDA-nya, lalu dia pergi ke Pantai Kuta untuk mengakhiri hidupnya sendiri.

  1. Saat sudah masuk permukaan laut, Ivana diselamatkan oleh Elwin. Sekilas dia melihat Elwin sebelum pingsan.

  1. Kemungkinan besar Ivana akan jadian dengan Elwin, tapi kita akhiri dulu cerita ini pada momen ini. Mungkin cerita ini akan dikembangkan lagi sampai Ivana menikah dan punya anak dan bertemu si penulis novel. Pertanyaannya: Siapakah suami Ivana nantinya?

2 comments:

  1. Anonymous4:51 AM

    ini kisah nyata apa bukaaaannnnnnnnn???????????? sangat dramatik dan gak nyangka seseorang mengalami kejadian hidup yang bisa difilmkan ato disinetronkan seperti itu....

    ReplyDelete
  2. doh, itu terinspirasi dari kisah nyata / curhat ttg seseorang yang membuat pilihan2 yang "benar tapi salah" dan bertemu orang2 yang salah dulu sebelum akhirnya nanti bertemu pasangan hidupnya. gue bikin contoh plotnya dan rancangannya dulu tapi sayang no good luck untuk disinetronkan... belum aja...

    ReplyDelete

Popular Posts